More Video! Visit : BARACoaching Channel on Youtube

Rabu, 04 Februari 2015

HARUSKAH MEMBAYAR MAHAL UNTUK BRANDING - (Hasil FDG IV – 23 Januari ’15)

Apakah branding itu? 50% responden dari hasil penelitian yang kami lakukan terhadap para pemilik bisnis baik dari bidang jasa maupun manufacture berpendapat bahwa branding itu identik dengan nama perusahaan, nama produk/ jasa, merek dagang yang mudah diingat, bersifat unik yang membedakan produk/ jasa satu dengan yang lain. Mereka menganggap penting branding karena memiliki tujuan agar produk/ jasa kita lebih dikenal konsumen dan konsumen di Indonesia umumnya lebih melihat brand dari pada kualitas.
Branding menurut coach Ruani adalah cara mengkomunikasikan personality/ identitas kita kepada orang lain/ kepada calon konsumen dengan konsisten.Identitas menentukan kita ini siapa dibandingkan orang lain, biasanya identitas pemilik bisnis atau perintis bisnis akan melekat menjadi  identitas perusahaan. Identitas perusahaan harus dibangun sedini mungkin dan  dilakukan secara konsisten agar nantinya bukan konsumen yang menilai dan menentukan identitas kita. Tentu sah-sah saja kalau persepsi konsumen benar, bagaimana kalau tidak?
Dalam melakukan kegiatan branding pasti akan memiliki tantangan seperti bagaimana memberikan suatu kepercayaan dan kepuasan kepada konsumen, mencari ide agar branding lebih efektif dan efisien, tepat sasaran, konsisten, mengendalikan internal SDM serta mengedukasi konsumen perihal produk/ jasa yang kita kenalkan. Agar kegiatan branding kita sesuai dengan segmen dan target yang dituju maka kita perlu melakukan  4W dan 1H yaitu:
1.        Who, siapa saja orang yang menjadi calon konsumen kita
2.        Where, mencari tahu dimana konsumen itu berada/ berkumpul.
3.        What,  apa saja kelebihan dan keunikan produk kita sehingga dapat menarik minat calon konsumen untuk membeli. Apa saja yang dapat kita tawarkan kepada konsumen.
4.     Why, kenapa konsumen harus membeli produk/ jasa kita, apa keuntungan yang didapat dengan membeli/ menggunakan produk/ jasa kita.
5.     How, bagaimana kita memasarkan dan bagaimana hasil evaluasi pemasaran kita.
Banyak hal yang dilakukan oleh para pemilik bisnis untuk meningkatkan branding mereka yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan kerjasama dengan perusahaan/ instansi lain, memanfaatkan Word of Mouth (WOM) serta memasang iklan di koran, majalah, televisi, mencetak brosur dan menggunakan media online seperti website/ media sosial.
Dari hasil penelitian media online dapat dipakai secara efektif untuk meningkatkan penjualan. Hal ini terlihat dari parameter yang digunakan seperti adanya kenaikan pendapatan, adanya repeat order dan target yang tercapai.
Sebelum melakukan branding sebaiknya kita perlu mengetahui 4 hal tentang brand:
1.     Identitas brand kita harus jelas.
2.     Brand itu harus memiliki suatu nilai seperti ROI maupun nilai uangnya.
3.   Brand harus memiliki experience yang konsisten.
4. Brand itu menggambarkan tentang kita/ perusahaan.
Dan suatu brand dikatakan bagus jika:
1.    Dapat menyampaikan pesan yang dimaksud dengan jelas.
2.    Dapat menggambarkan/ mengkonfirmasi kredibilitas perusahaan seperti apa.
3. Dapat terbentuk komunikasi/ hubungan baik dengan konsumen, memberikan pengalaman yang berkesan kepada konsumen.
4. Dapat memotivasi konsumen untuk membeli produk/ jasa kita.
 Selain kegiatan branding yang gencar dilakukan kita juga harus memperhatikan dari sisi produk/ jasa yang kita jual, jangan sampai apa yang kita branding kan tidak sesuai dengan produk/ jasa yang kita jual karena dampaknya konsumen kita akan kecewa dan branding kita tidak akan bisa bertahan lama.
Dalam melakukan kegiatan branding 63% pemilik bisnis mempunyai dana yang dialokasikan khusus untuk branding sedangkan sisanya sebanyak 37% tidak memiliki dana khusus. Sebenarnya dalam melakukan kegiatan branding tidaklah harus mahal, tetapi bisa dilakukan dengan mengoptimalkan media yang harganya lebih terjangkau seperti media sosial, dimana sebagian besar pemilik bisnis berpendapat media tersebut cukup efektif dan tergolong murah.
Kemudian, dalam suatu perusahaan siapakah yang seharusnya melakukan fungsi branding? sering sekali kegiatan branding identik dengan tanggung jawab marketing, tetapi fungsi branding ini seharusnya menjadi tanggung jawab semua orang yang ada di perusahaan karena kegiatan branding merupakan bagian dari strategi bisnis dimana semua lini harus mengetahui apa yang perusahaan ingin capai.

0 komentar:

Posting Komentar