business-forum

coaches

More Video! Visit : BARACoaching Channel on Youtube

Senin, 30 April 2018

MENTAL KARYAWAN - By: Coach Suwito Sumargo*


Sambil menunggu dipanggil boarding, saya pun duduk di dekat sebuah kedai.
Seorang ibu tampak kerepotan saat berusaha membawa masuk barang-barang bawaannya. Pelayan kedai hanya duduk diam memandang dari jarak sekitar 8 langkah di depan ibu tersebut. Dia tidak beranjak dari tempat duduknya.
Tak lama kemudian, seorang bapak masuk dan bertanya: “Dik, AC nya kok nggak dingin?”
Si Pelayan hanya mengangguk tanpa mengucapkan sepatah katapun. Wajahnya datar, tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Melihat reaksi seperti itu, si penanya batal masuk dan pindah ke kedai sebelah.
Anda pernah mengalaminya? Atau bahkan, Anda punya pegawai seperti itu? Sayang sekali, bila kita masih mempertahankan pegawai bermental seperti itu.
Karena pasti berpengaruh pada pelanggan Anda. Bukan hanya banyak complaint yang datang, lebih jauh akan menurunkan omzet perusahaan. Pelanggan semakin berkurang karena tidak mau datang lagi. 
Lakukan tindakan segera. Seperti memindahkan pegawai seperti itu ke bagian yang tidak bertemu/ berhubungan langsung dengan konsumen. Atau jika tidak sanggup mengubah perilakunya, ambil tindakan tegas yang Anda anggap terbaik untuk perusahaan.
Salam The NEXT Level!

* Coach Suwito Sumargo:                                           
- Memiliki pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.

Senin, 16 April 2018

PREMIUM SERVICE, PERLUKAH? - By: Coach Suwito Sumargo*


Suatu hari seorang teman mengajak saya ke toko handphone. Dengan langkah pasti, dia menuju sebuah toko yang terletak di deretan dalam. Ini bagian yang jarang saya kunjungi.
Oops...ternyata toko yang dituju ramai sekali. Kami harus menunggu hampir 10 menit, sebelum seorang pramuniaga menghampiri. Dengan cekatan dia melayani teman saya itu.
Iseng-iseng saya nanya ke teman: “Ini toko langgananmu kah?”
“Iya. Saya selalu beli disini.”
“Kenapa?”
“Murah. Paling murah.”
“Oo...,” saya pun menganggukan kepala tanda paham. Positioning toko ini adalah menjadi yang termurah.
Mungkin ini sebabnya, toko ini tak perlu lokasi yang strategis, di deretan depan. Dan mungkin ini pula sebabnya kami harus rela menunggu.
Di toko ini, tak ada kursi untuk menunggu dengan nyaman. Tak ada minuman segelas pun yang disuguhkan. Etalase-nya jadul dan terlihat tidak terawat.
Toko ini tidak mengandalkan premium service. Tapi dia harus pintar menekan biaya, karena tak ada budget promosi.
Apakah bisnis Anda termasuk kategori seperti ini?
Salam The NEXT Level!

* Coach Suwito Sumargo:                                           
- Memiliki pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.

Senin, 02 April 2018

MENJAGA ATAU MENGOBATI - By: Coach Suwito Sumargo*


Aduh...keluh seseorang sambil memegang pipi kanannya. Jelas dia sedang kesakitan. Dan saat diperiksa, memang giginya sedang bermasalah dan gusinya sudah meradang. 
Saya teringat dengan salah seorang pengusaha wanita yang hari itu hadir sebagai peserta seminar. Singkat cerita, Ibu ini akhirnya mendaftarkan diri untuk Business Evaluation. Ini sebuah sesi yang bertujuan mengenali kondisi perusahaan dan berusaha menemukan langkah-langkah terbaik atau paling masuk akal untuk pengembangan. 
Tapi, seringnya kita malah menemui bisnis yang masalahnya sudah sangat parah dan membutuhkan solusi mendesak. 
Mirip dengan kondisi seseorang yang datang ke dokter saat sakit dan terpaksa harus menelan pil pahit atau bahkan terpaksa diamputasi demi memperoleh kesembuhan. Maka untuk memperbaiki kondisi sebuah perusahaan yang sudah dalam keadaan sangat parah, kita terpaksa harus kehilangan asset, omzet, pelanggan, atau pangsa pasar, dan lain-lain. 
Mengapa kita tidak berusaha agar bisnis tetap sehat? Kenapa kita baru berpikir keras untuk ‘berobat’ saat bisnis sudah terseok-seok? Bukankah lebih mudah menjaga atau mempertahankan bisnis yang sedang sehat agar tetap sehat?
So, cek kesehatan bisnis Anda mulai sekarang, sebelum terlambat!
Salam The NEXT Level!

* Coach Suwito Sumargo:                                           
- Memiliki pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.