Setiap
pengusaha pasti ingin mendominasi pasar dan memiliki pangsa terbesar dalam
dunia bisnis. Sayangnya, masih banyak yang belum paham bagaimana caranya
menjadi market leader. SEA Corp.
(ActionCOACH East Java & Bali) melalui Business Mastery Forum membedah
langkah-langkah dan bekal apa saja yang harus dimiliki seorang market leader. Forum bertajuk “Discipline
of Market Leader” ini menghadirkan pembicara Suwito Sumargo, finalis Rookie
Coach of The Year 2013.
Coach
Suwito berkata, discipline of market merupakan
upaya yang dilakukan secara terus-menerus (konsisten) dan fokus, untuk
menguasai pasar bisnis.
“Banyak owner
yang selama ini tidak sabar dan telaten dalam proses menjadi market leader. Dengan mengikuti forum
ini, harapannya para owner mulai
mempersiapkan diri agar terbiasa berpikir fokus. Karena untuk menjadi market leader itu tidak bisa langsung instant atau seketika, namun melalui
proses yang panjang dan perlu kedisiplinan diri,” jelas coach Suwito dalam
acara yang berlangsung Jum’at (06/12/13) ini.
Dalam
surveynya, Michael Treacy dan Fred Wiersema menyebut, ada 3 model pengoperasian
yang selalu ditemukan pada ‘jagoan’ pasar bisnis. Yang pertama, operational excellence (cost leadership/best
total cost). Kunci pada model ini tidak harus selalu dengan memberikan harga
yang lebih murah, tapi terletak pada biaya operasional yang dibuat seminimal
mungkin.
“Tapi
tidak semua produk bisa dibuat dengan menggunakan model ini. Aturannya, jika
macam atau jenis produknya banyak, jelas costnya
tidak bisa murah. Selain itu dibutuhkan cara kerja yang sangat konsisten dan
kerjasama tim yang solid dan kokoh. Dengan begitu, tidak perlu ada yang namanya
mengulang pekerjaan dan membuang waktu, sehingga biaya produksi bisa ditekan,”
tegas coach Suwito.
Model
kedua, product leadership (best product),
yaitu terus-menerus menghasilkan produk baru. Produk yang dihasilkan bukan
hanya bersifat innovatif, namun juga dengan kualitas terbaik.
“Kunci
dari model ini adalah talent.
Kemampuan untuk berpikir ‘out of the box’
dan peka terhadap keinginan market, baik sekarang maupun ke depan. Keberhasilan
produk juga harus didukung dengan promosi.”
Selanjutnya,
customer intimacy (best total solution).
Fokus pada model ini adalah kedekatan dengan konsumen. Memberikan pelayanan
penuh untuk mendapat kepercayaan konsumen. Biasanya yang melakukan hal ini
adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, seperti bank dan asuransi.
Di
akhir acara, coach Suwito memaparkan, bahwa owner bisnis tidak mungkin
menguasai ketiganya sekaligus. Minimal salah satu atau maksimal dua diantara
tiga aspek disiplin di atas.
0 komentar:
Posting Komentar