Di Instagram, saya
mengutip quote: Change is a process, not
an event. Ini terinspirasi oleh gejala yang marak di kalangan orang-orang
muda masa ini. Mereka umumnya berpendapat, segala hal bisa diraih secara
instant serta enggan mengikuti proses yang lama dan ‘njlimet’.
Di kehidupan
sehari-hari, banyak contoh produk atau usaha yang mendadak populer.
Misalnya di Surabaya, ada penjual kue Terang Bulan yang mendadak terkenal. Saat
itu, saya harus antri hingga 1 jam hanya untuk mendapatkan 1 kotak kue yang
legit itu.
Ini
berbeda dengan 10 atau 15 tahun yang lalu, dimana orang butuh waktu lama untuk
terkenal. Padahal, bagaimanapun itu butuh proses: dari belum dikenal hingga
terkenal.
Pada
prosesnya, hal pertama yang mesti dipikirkan adalah kita harus memilih: ingin
dikenal sebagai siapa atau apa? Misalnya, ingin dikenal sebagai penyedia jasa
pendampingan yang bertaraf internasional. Kemudian, kita bisa memilih, kepada
siapa kita akan mengomunikasikannya? Apakah ke setiap orang atau ke orang-orang
di kelompok tertentu saja. Lalu kita harus memilih, menggunakan media
komunikasi apa?
Nah, bila
kita memang punya keistimewaan (dan itu biasanya bukan terjadi serta merta),
lalu kita pintar mengomunikasikannya dan memilih media komunikasi yang tepat,
maka kita akan terkenal dalam waktu singkat, di kalangan tertentu. Tapi sekali
lagi, itu tidak terjadi secara instant, lho!
No! Tetap
butuh proses. Ketepatan kita dalam berproseslah, yang menentukan lama tidaknya
sukses (terkenal) yang kita raih.
Salam The NEXT Level!
* Coach Suwito Sumargo:
- Memiliki
pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise
otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The
Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah
banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih
menguntungkan dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam
bisnisnya.
0 komentar:
Posting Komentar