“Seingat saya, menjelang libur
Lebaran setahun lalu, saya lihat rekening tabungan masih tersisa puluhan juta”. Kemudian
dia melanjutkan lagi: “Tapi sekarang sisa uang di tabungan kok menyusut?”
Ini adalah penggalan cerita teman
saya, seorang pengusaha percetakan. Menurut dia, 3 tahun terakhir ini sisa uang
di tabungan (saat jelang libur Lebaran), terus menerus menyusut. Kami berdua
lalu berusaha melacaknya.
Yang pertama kami cek adalah berapa
besar kisaran pengeluaran bulanan. Karena teman saya ini belum menerapkan
pembukuan yang tertib dan rapi, maka pengecekan ini cukup sulit.
Kami juga memeriksa pendapatan
bulanan, lalu menghitung laba bulanan. Kemudian nilai hutang dan piutang. Juga
stok bahan tinta, kertas, dan lain-lain.
Setelah beberapa saat, akhirnya
didapat gambaran tentang aliran keuangan, nilai kekayaan bersih dan beberapa
temuan menarik lainnya.
Selain itu, kami mendapat data,
pengeluaran biaya operasional cenderung meningkat dari tahun ke tahun, sementara
rupiah laba bersih cenderung tetap. Juga ada temuan: umur piutang yang
cenderung bertambah lama dan nilai piutang yang membesar. Pelanggan cenderung
tetap dan pertambahan pelanggan baru sedikit sekali.
Sambil menghela nafas, teman saya
bertanya: “Mestinya saya melakukan ini setidaknya 3 atau 6 bulan sekali ya?
Sekarang saya punya banyak indikator yang harus saya cek secara teratur.”
So, Pebisnis, bagaimana dengan Anda?
Bagaimana cara Anda memeriksa indikator keuangan dalam bisnis?
Salam The
NEXT Level!
* Coach Suwito
Sumargo:
- Memiliki pengalaman membangun
Bisnis Keluarga dan franchise
otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The Year
2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah
banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih
menguntungkan dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam
bisnisnya.