Untuk mensosialisasikan
ActionCOACH kepada pemilik bisnis, khususnya di wilayah Surabaya dan
sekitarnya, BARACoaching Surabaya (ActionCOACH East Java & Bali) mengadakan
seminar Discovery Day bertajuk “Price War”, Senin (20/01) kemarin.
Erfina
Hakim, selaku pembicara dan Business Development Manager (BDM) bertutur, selama
ini para pebisnis secara sadar atau tidak sadar mengikuti pola atau perilaku
pelaku bisnis lain yang cenderung masuk dalam permainan harga.
“Bisa
dikatakan harga jual produk ditentukan oleh pasar, dan pelaku bisnis belum
percaya diri mensetting harga sendiri.
Nah, dengan acara ini diharapkan para pelaku bisnis akan menyadari titik
kekuatan, baik dalam diri perusahaan atau kompetitor mereka, untuk menghindari price war,” ujar Erfina.
Lebih
jauh, wanita berdarah Palembang ini juga menyebutkan beberapa hal yang perlu
dilakukan agar seorang pelaku bisnis
terhindar dari perang harga. Diantaranya, yang paling penting adalah menemukan
pembeda (niche) antara produk dan
jasa yang dihasilkan, dengan yang lain.
“Meskipun
begitu, sebagian besar pelaku bisnis sekarang ini masih mengikatkan diri dengan
rutinitas usahanya. Nah, bagaimana mereka mau keluar dan menemukan strategi,
jika masih terlibat dengan hal-hal operasional yang harusnya bisa
didelegasikan,” ujar wanita yang akrab dipanggil Fina ini.
Selain
itu, tambah Fina, para pebisnis sering keliru menentukan niche atau pembeda dalam usaha mereka.
“Itu
kenapa perlu sudut pandang orang luar untuk menilainya. Dan di sinilah letak
pentingnya pebisnis mempunyai pelatih (coach),”
tegasnya di akhir acara.
Banyak
hal yang dipelajari para peserta dalam seminar ini. Selain bagaimana cara
terlepas dari jebakan perang harga (price
war), dijelaskan tentang konsep fundamental bisnis yang diusung oleh
ActionCOACH Internasional. Konsep ini sudah diterapkan oleh ribuan pemilik
bisnis di seluruh dunia, dan berhasil mencapai titik sukses.