Jum’at, 25 Oktober 2013, PT.
Surabaya Excellence Action (ActionCOACH East Java-Bali) mengadakan acara HR
Forum bertajuk “Building Loyalty”. Acara intern yang diadakan tiap bulan itu, membahas
tentang pentingnya loyalitas karyawan, dan bagaimana cara membangunnya.
Suwito
Sumargo, selaku pembicara menyebut hasil penelitian Columbia University, dimana
setiap tahun rata-rata perusahaan kehilangan 20-50% pekerjanya. Dan
menggantikan karyawan yang hilang itu, biayanya bisa mencapai 150% dari salary tahunan karyawan tersebut.
“Pekerja merupakan aset dalam menjalankan
bisnis. Itulah sebabnya, penting untuk mengembangkan dan mempertahankan mereka.
Jika mereka bertambah mumpuni dan ikut berperan dalam menghasilkan profit bagi
kita, maka bukan tidak mungkin, cost
yang kita keluarkan buat mereka itu menjadi sebuah investasi ke depannya,”
papar coach Suwito di tengah acara yang berlangsung di Surabaya Room, Office SEA
Corp. ini.
“Tinggal bagaimana kita membangun emosi mereka
agar ‘klik’ dan terikat dengan kita. Beberapa diantaranya dengan memperbaiki
kinerja dan menempatkan mereka di bidang pekerjaan yang tepat, sehingga bisa perform,” tambahnya.
Menurut
pria yang juga pemilik GBT Laras Imbang ini, ada beberapa langkah yang
dilakukan untuk menumbuhkan loyalitas karyawan.
Diantaranya
dengan membuat employee merasa
berharga. Perkenalkan dan gambarkan visi kita, dengan harapan dia bisa engage dan merasa ikut bagian dalam
merealisasikan mimpi kita sebagai owner bisnis. Lebih lanjut, kita bisa
menggunakan ‘secret shoppers’,
seseorang yang diam-diam membantu untuk mengetahui apakah karyawan secara emotionally sudah engaged dengan kita atau belum. Bisa dari teman dekat ataupun
keluarganya.
Langkah selanjutnya, employee must feel confident and improved. Awali dengan membuka
hatinya supaya dia menjadi ‘welcome’.
“Kita bisa memulainya dengan memberikan training baik skill training, maupun moralitas training. Juga adakan mentoring
program, dimana mereka yang sudah lama bekerja dan ahli pada satu bidang
mengajarkan ilmunya pada yang masih baru. Dari sini rasa percaya diri mereka
akan naik,” kata coach Suwito.
Hal lain yang tak kalah penting yaitu membangun ‘supportive environment’ dan promote team building. Selain membangun
lingkungan dan suasana kerja yang kondusif, team
building diperlukan, agar para karyawan bisa saling menutupi kelemahan dan
bisa belajar dari kelebihan (kemampuan) yang lain.
“Lebih jauh, kita harus bersikap transparan
terhadap mereka. Tell them the truth.
Buat mereka respect dengan kita,
dengan menceritakan kondisi perusahaan yang sebenarnya, meskipun di saat krisis
sekalipun. Selanjutnya, beri mereka penghargaan atas kontribusi dan prestasi
yang diberikan kepada perusahaan. Penghargaan
yang diberikan selain bersifat konsisten atau rutin, baiknya berdasarkan parameter
atau kriteria tertentu yang terbuka dan obyektif,” tegas coach Suwito di sesi
terakhir forum.
0 komentar:
Posting Komentar