Dalam penelitian ini, 52% responden bergerak dibidang jasa dan 48% bergerak di bidang manufacture. 93% dari mereka
memiliki pendapat bahwa jiwa kepemimpinan mereka tumbuh dari proses
pembelajaran, sedangkan sebanyak 7% responden berpendapat bahwa jiwa
kepemimpinannya tumbuh sejak kecil atau bakat lahir.
Sebelum membahas
lebih lanjut tentang leadership, beberapa peserta Forum Diskusi Grup (FDG) berpendapat bahwa
pengertian dari leadership sendiri adalah jiwa kepemimpinan seseorang dimana orang
tersebut berada digaris depan yang memiliki pengaruh dan pengikut dalam
mencapai suatu visi misi serta memiliki kualitas seperti: bertanggung jawab,
konsisten, memiliki integritas, memiliki kecepatan dalam mengambil keputusan
dan memiliki banyak strategi.
Jika leadership itu
lahir dari bakat, apakah langsung dapat dipakai/ diterapkan di dalam perusahaan?
Mengapa? 80% berpendapat leadership
yang lahir dari bakat tidak bisa langsung dipakai/ diterapkan perusahaan karena leadership perlu pengetahuan dan melalui proses/ tahap
pengalaman, 20% berpendapat leadership bisa langsung dipakai/ diterapkan diperusahaan.
Jika leadership
bisa dibentuk, yang perlu ditanamkan atau diajarkan terlebih dahulu yaitu
kedisiplinan, kekuatan mental, tanggung
jawab, dan kemauan belajar tinggi.
Beda Leadership
yang Sengaja Dibentuk dengan yang Benar-Benar Bakat dari Lahir
Leadership
yang sengaja dibentuk :
Ø Terkadang ada kendala dalam proses pembentukannya
Ø Leadership yang dibentuk berdasarkan situasi dan kondisi pada saat
tertentu
Ø Bukan dari jiwa/ mentalnya sehingga membutuhkan waktu lebih
lama dalam membentuk leadership.
Leadership
yang dari bakat:
Ø Terkadang mengandalkan
insting
Ø Cenderung ditaktor
Ø Lahir dari bakat
sehingga cenderung
memiliki mental
kuat
Menurut coach Ruani
jika kita mengingat apa yang dulu pernah kita dengar, seperti ungkapan dari Ki
Hajar Dewantara tentang pemimpin, banyak hal yang dapat kita ambil dan
implementasikan sebagai seorang leadership. Berikut Pendapat Ki Hajar Dewantara:
1.
Ing Ngarso Sung Tulodo
2.
Ing Madyo Mangun Karso
3.
Tut Wuri Handayani
Ing
Ngarso Sung Tulodo’ jika dikaitkan dengan leadership memberikan pengertian sebagai seorang pemimpin kita harus mampu
memberikan teladan. ‘Ing Madyo Mangun Karso’, kita juga harus dapat
meningkatkan semangat, ‘Tut Wuri Handayani’ yaitu memberikan dorongan atau
meluruskan tujuan kembali sesuai dengan arah yang ingin diraih.
Sebagai
seorang pemimpin kita juga harus menyiapkan second
layer, atau pengganti diri kita jika suatu saat kita berhenti memimpin,
apakah itu nantinya anak kita ataukah orang lain.
Beberapa
peserta berpendapat bahwa hal yang harus dipersiapkan untuk second layer adalah sharing visi dan misi perusahaan/ dream, succession plan dan dedikasi.
Ada
banyak hal yang menjadi alasan mengapa mereka memilih poin tersebut.
·
Sharing visi-misi/ dream, calon seorang leader pertama harus mengetahui visi dan misi perusahaan dengan jelas,
sebelum melangkah untuk menjadi seorang leader. Sebagai penerjemahannya perlu dibuat
langkah-langkah strategis yang berorientasi pada jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang.
Jadi, setiap individu mempunyai acuan untuk bergerak dan
mengembangkan kreativitas yang menunjang kemajuan perusahaan.
·
Succession Plan, hal ini sangat berpengaruh pada setiap individu
di perusahaan yang memang diproyeksikan/ diharapkan menduduki posisi strategis/
jabatan yang lebih tinggi. Pada saat karyawan itu masuk ke perusahaan,
seharusnya sudah ada tes yang jelas (seperti psikotest, tes bakat minat dan lain-lain) supaya kita bisa membangun carreer path yang jelas. Lebih tepatnya yaitu “put
the right man on the right place".
·
Dedikasi, dedikasi dapat dijabarkan sebagai pengorbanan tenaga, pikiran, dan
waktu
demi keberhasilan suatu usaha. Di sana mengandung unsur loyalitas, kejujuran, kemampuan
personal, memahami job description,
visi-misi/ orientasi perusahaan, team
work, tanggung jawab dan pencapaian hasil usaha. Hal itulah yang merupakan
salah satu dasar yang diperlukan bagi seorang pemimpin.
Selain poin-poin yang diajarkan untuk
mempersiapkan second layer, hal yang
perlu diperhatikan adalah bagaimana mengukur keberhasilan dari apa yang sudah
kita ajarkan dan bagaimana caranya mengukurnya?
Kemudian tanda-tanda seperti apakah
seorang leader yang baik itu? hasil survey dan hasil dari forum diskusi
kami menyebutkan beberapa tandanya
adalah :
Ø
Memiliki banyak
pengikut
Ø
Memiliki kharismatik
Ø
Memiliki integritas
Ø
Berani mengambil
tantangan/ resiko
Ø
Memiliki skill dan insting bisnis
Ø
Visioner
Ø
Mampu menciptakan leader
baru.
Leadership
yang memang sengaja dibentuk dan leadership
yang merupakan bakat dari lahir bisa memiliki tingkat kemampuan berbeda tetapi
akan tergantung juga dengan orangnya, dimana jika tidak diasah meskipun leadership
itu merupakan bakatnya maka tidak akan dapat berkembang berbeda dengan leadership
yang dibentuk, meskipun dibentuk tetapi jika terus diasah maka kemampuannya
akan lebih berkembang.
Salam The Next Level!
Research
& Development Team
0 komentar:
Posting Komentar