“Kalau
udah (jelas-jelas)
punya produk idaman, itu sih pasti gampang mendatangkan pembeli. Karena udah ada daya
tariknya, maka pastilah pembeli akan datang dengan sendirinya.” Begitu sanggah salah
satu klien saya.
“Masalahnya,
perusahaan saya masih baru dan produknya juga menggunakan merk baru, kan sulit
mendatangkan pembeli.
Apalagi mendapatkan pembeli fanatik,” lanjutnya dengan nada tinggi, seolah
ingin meyakinkan saya bahwa praktek tidak semudah teori.
“Iya, betul. Pada
kenyataannya memang sulit dan tidak banyak orang yang berhasil memperkenalkan
produk barunya hanya dalam waktu singkat.” Demikian saya menanggapinya.
Sebuah
produk baru atau merk baru, memang tidak mungkin langsung moncer atau terkenal. Harus ada
langkah pendahuluan atau istilahnya: promosi. Tanpa promosi, mana mungkin calon
pembeli tahu tentang produk atau merk kita.
Promosi
adalah upaya untuk memperkenalkan diri, memperkenalkan keunggulan produk baru
dan sekaligus memperkenalkan merk baru. Ada banyak cara memperkenalkan diri dan
juga ada banyak media yang bisa digunakan untuk itu.
Tapi,
yang lebih dulu kita pikirkan adalah: produk ini bakal bermanfaat bagi siapa?
Karena itu, sebelum berpromosi, sebaiknya kita tahu: siapa yang nantinya kita
harapkan sebagai pengguna produk kita? Dalam teori marketing dikatakan: kita
harus tahu target market dan segmentasinya.
Ketika
diperkenalkan pertama kalinya, Teh
Botol langsung disukai
karena kemudahannya. Tanpa perlu menyeduh, kita langsung bisa menikmati
kesegaran teh, dimanapun dan kapanpun. Saat itu, tak ada yang berpikir bahwa
teh itu bisa dikemas dalam botol. Tapi, sekarang sudah banyak perusahaan dan
merk yang menawarkan kesegaran (dan kepraktisan) air teh. Kepraktisan, juga
menjadi ide awal air minum dalam kemasan. Air bersih, sehat (mengandung
mineral) yang bisa diminum kapan dan dimana saja.
Pernahkah
Anda memikirkan, siapa kira-kira
yang bakal jadi pembeli produk Anda? Apa saja yang diharapkan dari produk kita?
Lalu, bisakah kita melebihi harapan para pembeli itu?
Kepada
Anda, para pembaca artikel ini, yang sudah tahu jawaban pertanyaan-pertanyaan
diatas, silahkan share. Mari berbagi
pengalaman, siapa tahu jawaban Anda bisa menginspirasi teman-teman kita. Kirimkan
pengalaman Anda ke : suwito@baracoaching.com.
0 komentar:
Posting Komentar