Jantung dari sebuah perusahaan terletak
pada kegiatan penjualan (sales). Itu sebabnya, seorang owner bisnis harus cukup
peka sekaligus tanggap akan kebutuhan tenaga salesnya.
Hal
ini dikatakan Erfina Hakim, selaku pembicara dalam training yang diadakan
BARACoaching–ActionCOACH Surabaya. Acara yang bertajuk “Easy Selling” ini
diadakan selama 3 hari berturut-turut, Rabu sampai Jum’at, 22 s/d 24 April ’15
di Office BARACoaching, PTC Surabaya.
Pada
sesi awal, dipaparkan apa saja bekal seorang tenaga sales dan marketing. Pertama,
pantang memiliki mental block. Salah
satu yang bisa menghambat pikiran kita untuk maju adalah adanya mental block dalam diri kita. Hal ini sering
terjadi ketika kita meremehkan atau diremehkan orang lain (underestimate/d).
“Karena
itu, tantang diri Anda. Pecahkan rekor diri sendiri, untuk selalu mendapatkan
lebih dan lebih,” tegas wanita yang lebih dari 15 tahun bergelut dengan dunia
sales ini.
Bekal
kedua, live with passion. Ada beberapa
cara simpel mengenali, apakah kita punya passion ‘menjual’ atau tidak. Diantaranya,
jika mampu mengendalikan bagaimana kita bekerja, merasa cakap melakukan, dan
terus bisa meningkatkan. Selain itu, passion
bisa dilihat bila pekerjaan kita memberi pengaruh atau kontribusi pada
perusahaan.
Banyak
hal diajarkan dalam training berdurasi kurang lebih 4 jam ini. Selain bekal
seorang sales dan marketing, juga diberikan edukasi tentang hard selling, soft selling, kekuatan komunikasi melalui body language, sampai teknik cepat menguji ‘kepekaan diri’ terhadap
prospek. Para peserta juga diajak diskusi aktif tentang problem dan kesulitan
mereka selama di ‘lapangan’.
Azam,
salah satu peserta training mengaku, secara keseluruhan baik dari segi materi
maupun penyampaiannya, training ini bagus dan bermanfaat.
“Kita
memang butuh pelatihan seperti ini,” tambahnya.
Di
akhir acara, Erfina berharap, para peserta training bisa lebih mampu men-challenge diri sendiri, mencari cara paling
mudah untuk ‘jualan’ yang sesuai dengan karakter dirinya.
0 komentar:
Posting Komentar