Suatu hari, seorang
teman bertanya kepada saya: "Apakah bisnismu baik-baik saja?"
Untuk sesaat saya
terdiam. Lalu saya menjawab: "Ya, bisnisku baik-baik saja. Memangnya
kenapa? Ada apa sih, kog
nanya seperti itu?"
Memang, belakangan
ini banyak teman mengeluhkan situasi ekonomi yang tidak menentu atau lebih
tepatnya: lesu. Mereka bertanya-tanya kesana kemari, mencari solusi.
Ada beberapa
pengusaha yang terpaksa mengambil jalan pintas, demi mempertahankan arus kas.
Tepatnya: berusaha mendapat Quick Cash.
Maklum, mereka harus bayar cicilan.
Tapi ada juga yang
bisnisnya tetap moncer dan sebagian lainnya biasa-biasa saja, tak terlalu
terpengaruh dengan situasi ekonomi.
Lalu, bagaimana
sebaiknya sikap dan tindakan kita?
Dalam situasi
seperti ini, sebelum bertindak saya akan bertanya: "Apakah di caturwulan
kedua, situasi akan membaik, sama saja atau memburuk?". Karena saya lebih suka berpikir positif, maka jawabannya adalah: situasi pasti akan membaik.
Jadi, saya akan
memanfaatkan masa-masa sepi ini untuk pelatihan karyawan, atau memperbaiki
peralatan kerja, atau menguji kehandalan sistem IT yang baru, dan lain-lain. Semuanya bertujuan agar perusahaan lebih siap
menghadapi situasi ekonomi yang lebih bergairah.
Apakah Anda sepaham
dengan saya? Apa yang akan Anda lakukan di masa-masa sepi ini? Share jawaban,
pendapat, dan pengalaman Anda by email ke: suwito@baracoaching.com.
** Coach Suwito Sumargo: The Winner Supportive Coach Award & System
Award 2014 (Business Excellence Forum Award 2014)
0 komentar:
Posting Komentar