More Video! Visit : BARACoaching Channel on Youtube

Jumat, 03 Oktober 2014

PELANGGAN MAKIN LENGKET DENGAN MAGNET ‘CINTA’


Dalam hidup berbisnis, manajemen cinta bukan hanya berlaku buat pasangan saja. Namun juga untuk konsumen, agar mereka ‘lengket’ bahkan ‘manut’ dengan kita. Bagaimana caranya?
Coach Humphrey Rusli, dalam acara yang dihelat SHE Radio : SHE & Friends Festival bertajuk “Me and Family”, memaparkan 5 jurus marketing CINTA agar konsumen menjadi loyal. CINTA, menurut pelatih bisnis kelas dunia ini merupakan akronim dari Ceritakanlah (C), Investasi (I), Niat (N), Tanya (T), dan Asik (A).
“C, Ceritakanlah aturan maen perusahaan. Aturan perusahaan itu seperti cara pembayaran, bagaimana aturan deliverynya, kalau umpama pakai sistem hutang, aturannya seperti apa, dan banyak lagi. Tujuannya agar konsumen tidak kaget dengan aturan yang ada,” tutur coach Humphrey di acara yang berlangsung pada Sabtu (27/09/14) ini.
Sedangkan I adalah singkatan dari Investasi, artinya pemilik bisnis harus selalu berusaha meningkatkan pelayanan, yang bisa dilihat dan dirasakan konsumen. Misal, seseorang punya bisnis kos-kosan, maka untuk menarik kecintaan konsumen, terus melakukan peningkatan dan pemeliharaan fasilitas, serta pelayanan yang bagus.
Jurus berikutnya adalah Niat (N). Bangunlah bisnis dengan niat yang bagus. Dalam artian peraturan yang dibuat tidak menunjukkan kita menang sendiri.  Seorang laki-laki pernah mampir ke sebuah gerai martabak dan memesan secangkir kopi. Ketika akan membayar, sang pemilik gerai berkata laki-laki itu tidak perlu membayarnya, karena gerainya memang menjual martabak saja, tidak kopi.
 Dalam menjalankan bisnis, janganlah kita menyalahi aturan yang telah kita buat sendiri. Berjalanlah ‘lurus’ sehingga konsumen akan lebih percaya dengan kita.
“Jurus keempat, T atau Tanya bisa diartikan dengan selalu melakukan survey kepada pelanggan. Ada 3 manfaat yang bisa diambil. Selain bisa tahu apa yang menjadi keinginan konsumen, pengusaha bisa menjalin silaturahmi dengan konsumen, dan konsumen bisa merasa bahwa peraturan yang ada (setelah survey dilakukan) berasal dari dan untuk mereka,” tutur Coach of The Year Indonesia 2014 ini.
Yang terakhir adalah Asik (A). Punya bisnis itu harus eksis dan care dengan konsumen. Kita bisa mengadakan semacam event atau acara, untuk menunjukkan keeksisan usaha kita. Selain acara, bisa juga dengan membentuk sebuah komunitas atau perkumpulan yang menunjukkan identitas usaha.
Edukasi bisnis yang diberikan coach Humphrey lebih pada bentuk dialog aktif. Para peserta, yang sebagian besar juga merupakan pendengar setia SHE Radio, mengaku puas dengan penjelasan Coach Humphrey yang ringan dan mudah dicerna.
Satu diantaranya, Ibu Suci yang awalnya tidak tahu tentang cara menarik konsumen. Perempuan asal Sidoarjo ini mengaku jadi mantap untuk memulai sebuah usaha bisnis. 

0 komentar:

Posting Komentar