Hampir di semua kota, pebisnis sejenis terkumpul di
suatu lokasi. Contohnya di Surabaya, pedagang spareparts mobil terkumpul di Kedungdoro. Pedagang peralatan teknik
terkumpul di Raden Saleh. Pedagang ban terkumpul di daerah Undaan, dan
sebagainya.
Di pusat perbelanjaan (Mall), pedagang emas dan
perhiasan terkumpul di satu area. Penjual makanan terkumpul di satu area yang
lain. Pedagang baju atau fashion
terkumpul di area yang berbeda. Sehingga timbul anggapan, bahwa lokasi tersebut
adalah strategis bagi jenis atau kelompok barang dagangan tertentu.
Dalam hal ini, arti strategis bagi pebisnis adalah
karena tokonya lebih mudah ditemukan oleh konsumen atau calon pembeli. Dengan
demikian, barang-barang di tokonya akan mudah ditemukan oleh konsumen yang
butuh barang tersebut. Bisa juga si pebisnis berpikir, lokasi tersebut
strategis karena gampang dijangkau dari rumahnya. Atau orang mungkin akan
berpikir bahwa sebuah lokasi strategis karena jalanan menuju kesana tidak
macet.
Tapi, apa kata konsumen? Bagi konsumen, strategis bisa
berarti lokasinya mudah dijangkau. Strategis itu bisa berarti dari tempat itu,
konsumen bisa dengan mudah kemana-mana. Strategis juga bisa berarti di satu
lokasi tersedia berbagai keperluan (one
stop shopping).
Berkumpulnya pedagang sejenis di suatu area tertentu
memang memudahkan konsumen atau calon pembeli dalam mencari produk yang
diinginkan. Sebaliknya, ini menjadi tantangan bagi para pedagang/penjual.
Karena dengan berada di satu lokasi atau area yang
sama, maka calon pembeli jadi lebih mudah membanding-bandingkan keunggulan satu
produk dengan yang lainnya. Sehingga, bila sebuah produk tidak punya
deferensiasi yang kuat, maka akan lebih sulit terjual dan dianggap sebagai
barang biasa/komoditi.
Bagi pebisnis yang masih membutuhkan tempat berjualan
atau tempat men-display barang-barang
dagangannya, maka lokasi strategis masih jadi pilihan utama. Meskipun demikian,
terkadang terjadi anomali, yaitu meski lokasinya tidak strategis ada saja
bisnis yang tetap sukses. Memang, lokasi strategis bukan satu-satunya penyebab
sukses-gagalnya sebuah bisnis.
Ada banyak faktor yang bisa membuat sebuah bisnis
sukses. Misalnya: kwalitas produk yang sangat bagus. Atau produk tersebut punya
diferensiasi yang kuat. Atau strategi marketingnya yang jempolan. Atau punya brand/merk yang kuat, dan lain sebagainya.
Belakangan, banyak pebisnis yang sukses melalui
internet (bisnis online). Berjualan
secara online, punya cara tersendiri.
Dan mereka ini seringkali tidak butuh tempat atau lokasi yang strategis. Apakah
Anda punya kisah tentang kiat sukses yang sudah teruji? Atau Anda mungkin tidak
setuju dengan uraian diatas?
Salam The NEXT Level!
* Coach Suwito Sumargo:
- Memiliki pengalaman
membangun Bisnis Keluarga dan franchise
otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The
Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah
banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan
dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.
0 komentar:
Posting Komentar