Ada
sebuah cerita yang saya kutip dari sebuah WA group. Di Victoria British
Columbia, ada satu SPBU milik pebisnis sekaligus motivator bernama Dunsmuir.
Meski hanya SPBU, tapi SPBU ini sangat terkenal dan maju.
Sebagian besar SPBU
di AS adalah self service, tetapi di SPBU milik Dunsmuir, ada 4 orang pekerja
yg melayani setiap mobil yg datang. Pekerja 1 membukakan pintu dan
mempersilakan penumpangnya keluar, kemudian memakai penyedot debu untuk
membersihkan bangku dan interior mobil. Pekerja 2 membuka kap mobil untuk
mengecek olinya. Pekerja 3 mengisi tangki bahan bakar sambil membersihkan semua
kaca jendela mobil. Pekerja 4 mengecek ban mobil. Semua dilakukan dengan ramah
dan bersahabat.
Kebanyakan pekerja
itu adalah anak-anak muda. Menjadi petugas pompa bensin tentu bukan profesi
idaman karena bukan pekerjaan bergaji tinggi. Namun Mr. Dunsmuir selalu
menekankan bahwa sangat mungkin pengemudi mobil yg mereka layani adalah calon
bos mereka. Artinya, jika mereka melayani dengan baik dan bersemangat, itu akan
menjadi promosi yg baik.
Faktanya memang
demikian, banyak dari pekerja SPBU itu kemudian direkrut oleh para bos yg
terkesan dengan etos kerja mereka. Hal itupun memotivasi para pekerja untuk
selalu melayani dengan prima, dan SPBU itu seolah menjadi batu loncatan dan
"kampus" kehidupan mereka. Tak heran, SPBU itu selalu kebanjiran
pelamar. Dan reputasi SPBU dengan pelayanan istimewa itu juga membuatnya selalu
laris.
Yg tak kalah
menarik, para mantan pegawai Mr. Dunsmuir juga kemudian selalu mengisi bahan
bakar di situ. Kunci suksesnya adalah EXCELLENT SERVICE dan MOTIVASI YANG
MENYALA.
Hal itu juga
berlaku bagi setiap kita. Dimanapun kita bekerja, apapun yg kita kerjakan, dan
bagaimanapun posisi kita saat ini: lakukanlah yg terbaik dan tetap miliki motivasi
yg tidak kenal menyerah. Percayalah..kesuksesan hanya menunggu waktunya!!
******
Dalam bisnis, pelayanan (service)
yang baik, sering dipakai untuk menarik atau membuat customer semakin ‘lengket’ dengan kita. Hampir semua pebisnis
berlomba-lomba untuk memberikan service
yang ‘tidak terlupakan’ bagi customer
mereka.
Service sendiri ada Service
(dengan ‘S’ besar) dan service
(dengan ‘s’ kecil). Apa bedanya Service
dengan service?
Service...dengan 'S' besar, artinya produk atau sesuatu
yang kita jual, yaitu: JASA. Sedangkan service...dengan
's' kecil adalah bila kita memberikan layanan sebagai tambahan saja dari produk
yang kita jual.
Service dengan ‘s’ kecil merupakan COST. Jadi, kita mesti waspada agar
jangan sampai nilainya terlalu besar dan menggerus laba. Oleh karena itu, nilai
rupiah service tidak boleh besar.
Sebagai contoh, McD mengeluarkan McD Toys (dengan berbagai tema kartun Disney,
dsb) sebagai ‘bonus’ jika kita membeli salah satu paket McD. Nah, produk ini
yang dimaksud dengan service (s ‘kecil’).
Bila di sebuah perusahaan, service (dengan
s ‘kecil’) -nyalah yang justru dicari customer
atau jadi andalan/daya tarik, maka kita bisa menaikkan harga produk yang kita
jual.
Sebaliknya, Service dengan 'S'
besar, yang jadi unggulan adalah jasa. Nilai rupiahnya boleh besar/mahal,
sesuai dengan persepsi atas manfaat dan value
yang diperoleh customer. Service di sini memang benar-benar
menjadi poin utama untuk menarik konsumen, jadi bukan pada produknya.
Bagaimana dengan bisnis Anda? Apakah pelayanan yang Anda berikan kepada
customer, termasuk dalam Service
(dengan ‘S’ besar) ataukah service
(dengan ‘s’ kecil)?
Jangan sia-siakan upaya kita dengan memberikan pelayanan yang premium,
secara cuma-cuma alias gratis. Service
maupun service, haruslah merupakan
sesuatu yang tak ternilai harganya. Yang harus dapat memberikan nilai tambah
(baca: PROFIT) bagi kita.
Salam The NEXT Level!
** Coach Suwito
Sumargo: The Winner Supportive Coach Award & System Award 2014 (Business
Excellence Forum Award 2014)
0 komentar:
Posting Komentar