More Video! Visit : BARACoaching Channel on Youtube

Kamis, 04 Agustus 2016

BACK TO BASIC (LAGI) - By: ActionCOACH BARACoaching

Saya ingin mengajak Anda memeriksa kembali daftar kegiatan Anda dalam seminggu yang lalu (bagi yang ingin sebulan juga monggo). 
Coba perhatikan setiap aktifitas Anda (bagi mereka yang tidak punya agenda, bisa juga dengan mengingat-ingatnya), apakah aktifitas yang paling banyak menyita waktu? Apakah aktifitas tersebut dalam jangka waktu panjang membuat bisnis Anda lebih baik?
Jangan-jangan aktifitas yang paling menyita waktu itu yang sifatnya repetitif dan bisa didelegasikan kepada orang lain. Tidak ada pengaruh signifikan bagi bisnis, apakah hal tersebut dilakukan oleh Anda atau anak buah Anda.
Jika itu yang terjadi, Anda perlu kuatir, karena ternyata Anda sedang tidak membangun bisnis, namun hanya berputar-putar di bisnis. Jadi bagaimana? Apa yang perlu dilakukan oleh Anda dan tidak bisa didelegasikan ke anak buah?
Beberapa contoh membangun bisnis  misalnya, memikirkan arah perusahaan, membuat "blue print" operasional, memikirkan strategi pemasaran, menaikkan profit dan omzet, belajar lagi dengan pengetahuan bisnis yang lebih update, menempatkan orang-orang yang tepat pada posisinya masing-masing dan masih ada yang lain.
Meski banyak hal lain yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis untuk membangun bisnisnya, sayangnya kita jarang memeriksa kembali/ menganalisa, apakah yang kita lakukan benar-benar yang penting dan tidak bisa didelegasikan.
Jadi mari kita mulai dengan hal yang dasar, membuat jadwal harian/ mingguan. Apa yang ingin Anda capai dalam minggu tersebut yang berkaitan dengan perencanaan/ strategi? 
Jadwal aktifitas Anda dengan bobot paling banyak di area itu, perbandingan bobotnya tergantung kondisi usaha Anda saat ini.
Buatlah urutan prioritas mulai dari yang paling dibutuhkan oleh perusahaan Anda, prioritas ini bisa berbeda-beda. Mungkin ada yang harus mendahulukan perbaikan operasional, pebisnis lain harus mendahulukan mengolah sumber daya manusia misalnya.
Ada baiknya untuk kembali ke basic, hal-hal sederhana namun membawa dampak yang berarti.
Selamat back to basic!

Salam The NEXT Level!

0 komentar:

Posting Komentar