Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Media Dynamics, Inc. tentang paparan iklan di
media, diketahui bahwa rata-rata konsumsi media orang dewasa tumbuh dari 5,2 jam
sehari pada tahun 1945 menjadi 9,8 jam (atau 590menit) pada tahun 2014.
Wow,
bayangkan angka ini sejenak! Itu artinya lebih dari sepertiga waktu kita dalam
24 jam atau lebih dari setengah waktu kita dalam kondisi terjaga.
Saat ini kita
mempunyai kendali lebih besar terhadap media yang dipilih (TV, radio, internet,
koran & majalah). Kesimpulan studi ini yaitu ada 360 paparan iklan
sehari dan hanya 150-155 iklan yang mendapat perhatian, dan lebih sedikit lagi
jumlahnya yang di-ingat, apalagi yang menghasilkan penjualan.
Penelitian
ini sebenarnya membandingkan paparan iklan antara tahun 1945, 1985 dan 2014,
namun ada hasil lain yang menunjukkan peningkatan luar biasa dari aspek lamanya
seseorang terpapar oleh suatu iklan. Yang menarik, walaupun waktu paparan lebih
lama, namun jumlah pesan yang di-ingat relatif sama dari tahun ke tahun.
Jadi, walaupun
seseorang menghabiskan lebih banyak waktu terpapar iklan, bukanlah merupakan
indikator bahwa suatu pesan/iklan bisa menghasilkan atau membawa dampak.
Lebih jauh
dari penelitian itu disebutkan, 30 tahun yang lalu seseorang melihat kurang
lebih 2.000 pesan per hari dibandingkan 5.000 pesan hari ini. Pesan bisa
melihat bungkus suatu produk, papan nama, merek produk tertentu, dan pesan
lainnya, bukan hanya iklan.
Berikut beberapa angka yang disajikan:
Rata-rata
jumlah semua pesan, iklan dan paparan brand per orang per hari : 5.000 pesan.
Rata-rata
jumlah paparan “iklan saja” per hari : 362 iklan.
Rata-rata
jumlah iklan yang diperhatikan per hari : 153 pesan.
Rata-rata
jumlah iklan yang memperoleh awareness
per hari : 86 pesan
Rata-rata
jumlah iklan yang memberikan kesan (engagement)
dan diingat per hari: 12 pesan
Intinya yang
paling penting adalah menaikkan engagement sehingga customer bisa mengenali dan
tidak teralihkan oleh ribuan pesan lainnya
Apa manfaat
penelitian ini bagi kita pebisnis? Tentu kita perlu semakin jeli menempatkan
pesan-pesan (tidak selalu berupa iklan) yang tepat kepada orang-orang tertentu
yang sesuai dengan target kita, sehingga menimbulkan perhatian, awareness, diingat dan menghasilkan
kesan dan ikatan tertentu (engagement).
Baru setelah itu, pesan kita dapat dikonversikan menjadi penjualan.
Terlalu
banyak paparan tidak selalu bisa menghasilkan penjualan, tetapi paparan yang
cukup untuk orang yang tepat dapat menghasilkan bukan hanya penjualan jangka
pendek tetapi juga jangka panjang. Pesan apa yang Anda ingin expose hari ini?
Salam
The NEXT Level!
*
Coach Ruaniwati:
- Pelatih
bisnis yang telah makan banyak asam-garam di dunia Marketing, Branding dan Advertising selama lebih dari 15 tahun.
-
Aktif
membantu para womanpreneur dan start-up entrepreneur melalui siaran
radio di She 99.6 FM, Mercury 96.0 FM dan aktifitas belajar-mengajar di
berbagai kampus terkemuka Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar