Bagi Anda yang harus melakukan
perjalanan dengan pesawat, baik itu untuk urusan bisnis maupun berlibur pasti
tidak asing dengan tempat ini. Orang berpapasan dan lalu-lalang di sini, dan
semuanya pasti berkaitan dengan aktifitas menunggu.
Bagi saya, aktifitas menunggu adalah
waktu untuk mengamati perilaku orang lain, kalau sedang bosan membaca buku atau
di "wajib"kan menulis artikel seperti ini (sedikit curcol) .
Jika "traveling" sendirian,
mereka ini biasanya asik di gadget,
kadang tersenyum-senyum sendiri (jaman dulu jika orang senyum-senyum sendiri
dianggap gila, jaman sekarang dianggap wajar dengan gadget di tangan), atau
jika "traveling" bersama teman/ keluarga, mereka berbincang-bincang
(walaupun banyak juga yang tetap asik dengan gadget-nya).
Kalau sedang kumat isengnya dan
"traveling" sendirian, saya biasanya menantang diri sendiri untuk
berbincang-bincang dengan orang yang tidak saya kenal (yang sangat jarang
terjadi). Kadang jika beruntung saya menemukan lawan bicara yang menarik, ya
lumayan lah.
Yang pasti terjadi adalah rasa
"bosan menunggu". Kebosanan ini bisa berubah menjadi kemarahan jika
ada delay karena alasan apapun dan
tidak adanya kejelasan informasi. Saya pernah menyaksikan sekelompok orang
begitu marah karena tidak ada informasi pasti kapan terbang, sampai- sampai
petugas penerbangan harus memanggil "security"
bandara.
Luapan ini bisa dimengerti walaupun
tidak perlu, karena tidak mengubah keadaan, pesawat akan tetap delay. Namun sayangnya tidak semua orang
bisa menahan diri jika stres, capek dan kadang perlu menunggu lama tanpa
kepastian.
Reaksi lain dari kejadian yang sama
untuk sebagian orang adalah kembali ke tempat duduk dan melanjutkan menunggu,
ada yang mengomel, ada yang tanpa komentar, pasrah :).
Apa lagi yang menarik dari perilaku
orang di bandara? Oya, ada yang mengisi waktu dengan belanja (walaupun kita
tahu barang yang dijual di bandara harganya jauh lebih tinggi dari harga
normal).
Sejauh yang saya tahu di bandara-bandara
di Indonesia, biasanya ruang tunggu cukup nyaman, kecuali jika delay berkelanjutan, sehingga terjadi
penumpukan penumpang.
Well, Anda mungkin bertanya-tanya apa
poin cerita saya ini dan apa hubungannya dengan bisnis?
Silahkan Anda kaitkan sendiri kalau ada
dari cerita saya yang bisa Anda ambil hikmahnya (atau malah tidak ada ya. Hehehehe...)
Anyway, tulisan ini saya buat untuk mengatasi
kebosanan saya menunggu di bandara hehehehe.
Khusus buat Anda yang sedang menunggu,
Selamat menunggu, enjoy!
Salam
The NEXT Level!
*
Coach Ruaniwati:
- Pelatih
bisnis yang telah makan banyak asam-garam di dunia Marketing, Branding dan Advertising selama lebih dari 15 tahun.
-
Aktif
membantu para womanpreneur dan start-up entrepreneur melalui siaran
radio di She 99.6 FM, Mercury 96.0 FM dan aktifitas belajar-mengajar di
berbagai kampus terkemuka Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar