More Video! Visit : BARACoaching Channel on Youtube

Senin, 28 Desember 2015

“GAK PAKE RESOLUSI-RESOLUSIAN!” - By: Coach Suwito Sumargo*

Bila Anda gagal membuat rencana bisnis, maka berarti Anda sudah berencana untuk gagal. Itu kata-kata senior saya. Ketika kata-kata itu tergiang, saya bertemu teman lama.
Setelah berbasa-basi, saya pun bertanya: “Eh...udah punya resolusi buat tahun depan?”
“Nggak pake resolusi-resolusian, males! Bolak-balik bikin resolusi selalu gagal, nggak pernah tercapai. Sekarang, ngalir aja...apa adanya,” Demikian kata teman saya.
Pasti banyak yang seperti ini, enggan bikin resolusi karena selalu gagal mencapainya. Pengusaha juga sama saja, emoh bikin rencana bisnis.
Di kalangan pengusaha, banyaknya faktor X yang diluar kendali, seperti kurs rupiah yang melemah, harga komoditi merosot, perubahan cuaca yang mendadak, (bahkan) munculnya pesaing kuat, sering dijadikan 'kambing hitam' atas gagalnya rencana bisnis.
Benarkah gagalnya rencana bisnis (dan resolusi) adalah gara-gara faktor X?
Saya pikir tidak demikian. Bagi saya, faktor X itu hanya menunjukkan kekurangan kita, kurang cermat atau kurang pengalaman. Dan 'kambing hitam' itu cuma excuse belaka, emoh disalahkan.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Bila Anda termasuk yang pernah gagal, saya sarankan untuk menemukan keberhasilan. Temukan keberhasilan di tahun 2015 ini dan cari tahu: faktor apa saja yang membuat kita berhasil. Dan karena Anda pernah berhasil, maka Anda pasti akan lebih bersemangat untuk memastikan keberhasilan yang sama terulang lagi. Atau, Anda mungkin lebih bergairah untuk melipat gandakannya. Pernah berhasil 1x, kini pastikan agar berhasil 2x.
Setelah menetapkan sasaran keberhasilan, carilah sesuatu sebagai tanda yang akan mengingatkan kita agar sungguh-sungguh berniat untuk mewujudkannya.
Teman saya punya kebiasaan, mengucapkan nadzar di penghujung tahun. Setiap akhir tahun, dia menyepi di Villa dan mengucapkan nadzar di bawah kerlip bulan-bintang.
Teman yang lain punya gaya yang berbeda, mengucapkan nadzar di depan rekan kerja.
Mereka ini akan selalu mengingat momen-momen saat mengucapkan nadzar. Itu menjadi ritual yang sakral...yang memaksa si pengucap nadzar untuk mewujudkannya.
Temukan dan rayakan keberhasilan Anda di tahun 2015. Ulang kembali keberhasilan itu di tahun 2016. Bulatkan tekad dan berjanjilah untuk sungguh-sungguh mewujudkan resolusi Anda. Mari kita tinggalkan tahun 2015 dengan bangga dan songsong tahun 2016 dengan penuh optimisme.
Salam The NEXT Level!

* Coach Suwito Sumargo:
- Memiliki pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.

0 komentar:

Posting Komentar