Kapan pertama kali pelanggan ber-sentuh-an dengan kita? Waktu
datang ke toko kita? Waktu mendengar iklan di radio? Waktu diberitahu oleh
temannya? Waktu melihat signage usaha
kita? Waktu berkenalan dengan petugas penjualan? Dan seterusnya –dan
seterusnya...
Dan kapan terakhir kali pelanggan ber-sentuh-an dengan
kita? Ow, pada waktu barang dikirimkan atau waktu pembicaraan telepon? Waktu
meninggalkan toko kita? Waktu komplain? Waktu mendengar cerita teman? Waktu melihat
iklan-iklan kita? Dan banyak kali yang lain.
Dari sejumlah "ber-sentuh-an" itu ada hal-hal
yang kita bisa rencanakan, dan ada lagi yang tidak bisa kita rencanakan. Ada
hal-hal positif yang diterima dan dipersepsi pelanggan, ada yang negatif.
Faktanya seperti itu. Kita semua tidak sempurna, tidak ada satupun dari kita
yang bisa menebak apa yang akan dibicarakan pelanggan tentang kita setiap
waktu.
Yang jadi persoalan, jika kita tidak cukup tanggap untuk
merancang dan menggunakan waktu sentuh ini untuk kesempatan memberikan hal-hal
positif kepada pelanggan secara konsisten.
Lupakan hal-hal yang hanya sekali-sekali. "Waktu sentuh" kepada pelanggan adalah sesuatu yang membutuhkan usaha, konsistensi, kreatifitas, perencanaan dan eksekusi yang baik.
Lupakan hal-hal yang hanya sekali-sekali. "Waktu sentuh" kepada pelanggan adalah sesuatu yang membutuhkan usaha, konsistensi, kreatifitas, perencanaan dan eksekusi yang baik.
Ada beberapa hal yang bisa kita kerjakan supaya memudahkan
kita mengenali waktu sentuh dalam usaha kita:
1. Memetakan kapan saja kemungkinan pelanggan disentuh oleh kita. Ini
bukan hanya pada saat mereka berhubungan langsung dengan kita, misalnya datang
ke toko, menelepon dan lain-lain, tetapi juga pada saat mereka menerima
informasi tentang kita (bentuk promosi, signage
toko, dan-lain).
2.
Melihat dari cara pelanggan melihat
kita, tentu sesuai dengan target market usaha kita.
3. Merancang dan menyesuaikan cara kita berkomunikasi dengan
pelanggan.
4. Melatih anak buah kita untuk memberikan hal-hal yang positif
"by design" pada waktu
sentuh terjadi.
5. Memberi ruang untuk fleksibel dan perbaikan terus menerus.
Selamat mengerjakan peran Anda!
Salam The NEXT Level!
*
Coach Ruaniwati:
- Pelatih
bisnis yang telah makan banyak asam-garam di dunia Marketing, Branding dan Advertising selama lebih dari 15 tahun.
-
Aktif
membantu para womanpreneur dan start-up entrepreneur melalui siaran
radio di She 99.6 FM, Mercury 96.0 FM dan aktifitas belajar-mengajar di
berbagai kampus terkemuka Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar