Pernahkah memikirkan atau membayangkan mengapa pelanggan
belanja dari kita?
Apakah karena kebutuhan, rasa aman, kebiasaan, gengsi, cinta atau sebab-sebab lain?
Sayangnya, kita tidak selalu tahu mengapa pelanggan belanja dari kita. Jika kita tahu persis, tentu kita lebih mudah memetakan apa yang perlu kita lakukan untuk memperdalam dan mengembangkannya.
Apakah karena kebutuhan, rasa aman, kebiasaan, gengsi, cinta atau sebab-sebab lain?
Sayangnya, kita tidak selalu tahu mengapa pelanggan belanja dari kita. Jika kita tahu persis, tentu kita lebih mudah memetakan apa yang perlu kita lakukan untuk memperdalam dan mengembangkannya.
Pernah jatuh cinta? perasaan cinta
ini mendorong kita melakukan hal-hal yang tidak selalu masuk akal. Bayangkan jika pelanggan jatuh cinta
kepada kita, biasanya tanpa diminta mereka bisa memborong produk atau jasa
kita, memberi saran-saran membangun supaya kita lebih baik, mengajak
teman-temannya untuk mencoba, ingin selalu datang ke gerai kita atau
berkomunikasi dengan kita, dan seribu cara lainnya.
Namun sebelum pelanggan jatuh cinta
kepada kita, ada hal-hal yang perlu kita lakukan.
Ingat, hubungan yang mesra dan
berhasil, bersifat dua arah. Jika searah dan tidak ada timbal balik positif
yang dirasakan kedua pihak, akibatnya hubungan bisa "putus" ditengah
jalan :).
Ada beberapa cara yang bisa kita
lakukan untuk membuat pelanggan jatuh cinta:
1.
Mengenal keinginan dan kebutuhan
mereka dengan baik.
Bantuan seperti apa yang bisa kita
berikan supaya mereka mencapai keinginannya?
2. Berkomunikasi dengan bahasa pelanggan.
Contohnya, jika kita sangat menguasai
bahasa teknis produk, kita cenderung berkomunikasi secara teknis, padahal tidak
selalu pelanggan mengerti. Pastikan kita mengkomunikasikan dengan istilah yang
dimengerti oleh pelanggan.
3. Memberi "surprise"
pada waktu yang tepat.
Surprise menjadi lebih berarti jika kita tahu
benar apa yang dibutuhkan pelanggan dan pemilihan waktu yang tepat.
4. Mendengarkan dan memberikan waktu.
Berapa lama Anda meluangkan waktu
untuk benar-benar mendengarkan mereka? Bagi mereka yang memerlukannya.
5. Menjadi sumber informasi yang terpercaya.
Kita sering memberi informasi yang
berguna walaupun tidak selalu relevan dengan bisnis kita.
Kapan terakhir kali Anda melakukan
hal-hal di atas kepada pelanggan? Silahkan bagikan cerita “cinta” Anda dengan
pelanggan. Cerita yang menarik akan kami tampilkan di blog kami.
Indahnya berbagi!
Salam The NEXT Level!
*
Coach Ruaniwati:
-
Pelatih
bisnis yang telah makan banyak asam-garam di dunia Marketing, Branding dan Advertising selama lebih dari 15 tahun.
-
Aktif
membantu para womanpreneur dan start-up entrepreneur melalui siaran
radio di She 99.6 FM, Mercury 96.0 FM dan aktifitas belajar-mengajar di
berbagai kampus terkemuka Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar