Dalam
seminar-seminar atau workshop yang
kami adakan di ActionCOACH, dari semua peserta yang rata-rata pengusaha,
jika
ditanyakan
pertanyaan
ini, mereka
setuju
bahwa
disiplin
perlu
dan
penting
dalam
membangun
usaha.
Easier said than done!
Kenyataannya,
jika
kita
dengan
sungguh-sungguh
menilai
diri
kita
sendiri
sebagai
pemilik
usaha, seberapa
disiplin
kita
dalam
mengelola
usaha
kita, jawabannya
tentu
sangat
bervariasi.
Mungkin
ada yang bisa
disiplin
melakukan
usaha-usaha
penjualan yang konsisten,
tapi kurang di sisi
keuangan, atau
sebaliknya.
Sederhananya,
jika
kita
membagi
bidang
usaha
menjadi 2 bagian
yaitu
ofensif dan defensive,
mari kita coba telaah yang bagian mana Anda
lebih
disiplin.
Ofensif
adalah
bagian
perusahaan yang
berhubungan dengan aspek ke luar, misalnya
penjualan, partnership, suplier, dan lain-lain. Sedang yang bersifat defensive adalah yang berhubungan
dengan
aspek
ke
dalam, misalnya
membangun
tim, proses operasional,
keuangan, dan lainnya.
Jadi,
jika
kita
kembali
ke
pertanyaan
awal
tentang
disiplin
dalam
usaha
tentu
semua
aspek di usaha
kita
perlu
disiplin. Misalkan
dalam
penjualan, apakah
kita
secara
disiplin
dan
konsisten
membangun
hubungan
dengan
pelanggan
kita, apakah
kita
menjaga
ke-update-an data
pelanggan? Seberapa sering kita memikirkan apakah kita
bias
menjadi
solusi
bagi
kesulitan
pelanggan? Itu
hanya
salah
satu
contohnya.
Contoh lain di
bidang keuangan misalnya, seberapa
baik
kita
melakukan
perencanaan budgeting di perusahaan
kita
dan
kemudian
disiplin
menepati
rencana yang kita
buat?
Mungkin akan lebih mudah jika kondisi perusahaan kurang baik atau pas-pas-an, sehingga kita akan lebih berhati-hati dalam mengeksekusi keuangan. Apa yang terjadi jika perusahaan kita sedang “naik” atau kondisi keuangan sedang baik? Apakah kita membelanjakan dengan disiplin sesuai rencana yang kita buat?
Mungkin akan lebih mudah jika kondisi perusahaan kurang baik atau pas-pas-an, sehingga kita akan lebih berhati-hati dalam mengeksekusi keuangan. Apa yang terjadi jika perusahaan kita sedang “naik” atau kondisi keuangan sedang baik? Apakah kita membelanjakan dengan disiplin sesuai rencana yang kita buat?
Yang sering
saya
temui
sebenarnya
tantangan paling sulit
adalah
mendisiplinkan
pikiran
kita
sebagai
pemilik
usaha, apakah
kita
membiasakan
meng-investasi-kan
cukup
waktu
untuk
memikirkan
usaha
dan
bukan
sekedar
menjalankannya
saja, mengikuti
arus? Atau
terjebak
dalam
operasional
sehari-hari
sehingga
tidak
cukup
waktu (akhirnya
sisa-sisa!) untuk
memikirkan
usaha
kita?
Jadi
bagaimana
caranya
untuk
bias
disiplin
jika
tantangannya
begitu
banyak? Apakah
mungkin? Berikut
beberapa tips yang
menolong Anda untuk lebih disiplin:
1. Temukan komunitas atau teman yang bisa sama-sama berkomitmen untuk berlatih disiplin.
2. Carilah nilai “beyond
money” di usaha Anda, apa yang Anda
inginkan
terjadi di perusahaan
Anda? Apa yang membuat
Anda
bersemangat
dan “hidup” untuk
membangun
usaha?
3. Carilah orang ketiga yang bisa
menilai
perusahaan
Anda
dengan
obyektif
dan
mampu
melihat “blank spot” Anda.
Suatu
tindakan
sederhana yang dilakukan
dengan
disiplin
dan
konsisten
akan
menentukan
hasil di kemudian
hari.
* Coach
Ruaniwati:
-
Pelatih
bisnis yang telah makan banyak asam-garam di dunia Marketing, Branding dan Advertising selama lebih dari 15 tahun.
-
Aktif
membantu para womanpreneur dan start-up entrepreneur melalui siaran
radio di She 99.6 FM, Mercury 96.0 FM dan aktifitas belajar-mengajar di
berbagai kampus terkemuka Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar