Tahukah
Anda, kita sedang memasuki masa yang paling menarik dalam "dunia
persilatan" bisnis? Dalam pengamatan saya akhir-akhir ini di berbagai bisnis,
kita sedang berhadapan dengan profesional atau business owner yang berbeda generasi (bisa dibaca "lintas
generasi"). Perbedaan ini jauh berbeda dengan kondisi 10 tahun yang lalu, yang walaupun ada
juga beda generasi, namun
perbedaannya tidak semenarik seperti saat ini.
Perbedaan
menarik ini dipicu oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat
perbedaan ini semakin jelas. Paling tidak ada 4 generasi berbeda
yang ada di dunia bisnis sekarang. Kita membedakannya berdasarkan usia. Yang tertua adalah
generasi "baby boomer" usia
50-64 tahun, gen X usia 35-49 tahun, gen Y usia 18-34 tahun, gen Z usia 3-17
tahun.
Karena
“baby
boomer” tumbuh setelah masa perang, maka
mereka kebanyakan adalah pebisnis yang "play safe”, dan sangat hemat.
Sedang
gen X tumbuh di masa yang relatif aman, generasi yang diketahui paling "educated" secara akademik. Mereka
mengalami pergeseran budaya antara teknologi analog dan digital, fokusnya
bekerja.
Gen
Y, adalah generasi yang disebut juga generasi milenial. Mereka lahir dan
tumbuh di era teknologi dan internet,
disebut juga generasi instan. Sangat ‘melek’ teknologi, menggunakan teknologi
sebagai bagian gaya hidup, pendeknya tidak bisa "hidup" tanpa
teknologi. Mereka bekerja bukan hanya
karena jumlah uang-nya namun juga nilai lainnya, misalnya nilai sosial, nilai
pemberdayaan terhadap isu-isu lingkungan hidup, dan lain-lain.
Gen
Z, generasi yang unik karena penguasaan teknologi yang lebih canggih daripada
gen Y. Jika gen Y menggunakan
teknologi sebagai gaya hidup, gen Z menganggap teknologi adalah hidupnya. Semua
referensi tentang apapun diunduh dari "google" atau search engine lainnya. Proses
pembelajaran mereka tidak lagi dibatasi dinding kelas saja (yang menurut mereka ‘boring’). Mereka belajar dari
youtube, google, instagram dan aneka apps
lainnya.
Mereka
sangat entrepreneurial berbasis
teknologi. Tidak
jarang mereka sudah berpikir bisnis sejak berusia 10 atau 12 tahun. News yang "happening" atau "trending
topic" sudah menjadi common
knowledge di antara mereka.
Dalam
bisnis, 4 generasi yang berbeda ini diharapkan mampu bekerjasama
menghasilkan yang terbaik menggunakan kekuatan mereka masing-masing. Bisa Anda bayangkan
betapa kacaunya jika 4 generasi ini bekerja dengan cara mereka sendiri-sendiri
dalam satu tim?
Lalu
jika begitu, pemimpin perusahaan seperti apa yang mampu menangkap peluang ini
dan membentuk mereka menjadi tim superstar? Kenyataan ini tidak
dapat dihindari lagi. Sedikitnya
ada 4 hal yang harus dilakukan sebagai pemimpin lintas generasi:
1.
Sadarilah bahwa Anda
tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama mengelola sumber daya manusia. Terus menerus belajar dan terbuka untuk
kemungkinan-kemungkinan mengelola SDM dengan cara berbeda.
2.
Temukan kelebihan
setiap generasi dan tempatkan pada posisi yang tepat di usaha Anda.
Generasi “baby boomer” biasanya lebih "bijak" setelah ditempa pengalaman hidup. Gunakan gen Y dan Z sebagai knowledge searcher yang menolong Anda update dengan tren bisnis terkini.
Generasi “baby boomer” biasanya lebih "bijak" setelah ditempa pengalaman hidup. Gunakan gen Y dan Z sebagai knowledge searcher yang menolong Anda update dengan tren bisnis terkini.
3. Tentukan tim seperti
apa yang dibutuhkan dalam perusahaan Anda, baru setelah itu melakukan rekrutmen.
Tidak
ada jalan mudah untuk mengelola sumber daya manusia, lebih-lebih jika
berhadapan dengan lintas generasi. Namun semakin mengerti kondisi tim, kita
akan semakin baik mengelola tim.
** Coach Ruaniwati:
- Pelatih
bisnis yang telah makan banyak asam-garam di dunia Marketing, Branding dan Advertising selama lebih dari 15 tahun.
-
Aktif
membantu para womanpreneur dan start-up entrepreneur melalui siaran
radio di She 99.6 FM, Mercury 96.0 FM dan aktifitas belajar-mengajar di
berbagai kampus terkemuka Surabaya.
0 komentar:
Posting Komentar