Adaptasi merupakan kemampuan
seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi juga
ditengarai sebagai salah satu faktor yang bisa mendukung kesuksesan. Lalu apa
saja kendala dalam menyesuaikan dengan lingkungan yang berbeda? apa saja yang
mesti dilakukan agar cepat beradaptasi?
Beberapa
masalah ini dikupas oleh Erfina Hakim, pembicara dalam kepada tim Toeng Market,
Selasa (12/08/14) lalu. Acara yang bertempat di Ballroom Las Vegas, Office
BARACoaching Surabaya (ActionCOACH East Java-Bali) ini merupakan satu dari
rangkaian training untuk tim Toeng
Market.
Di
acara tersebut Erfina bertutur, bahwa masalah dalam melakukan adaptasi, bukan
pada orangnya yang enggan atau tidak mau melakukan penyesuaian, namun lebih
karena setiap orang terlahir dengan pribadi berbeda.
“Persoalan
adaptasi yang utama bukan pada mencari di lingkungan sama. Tapi bicara tentang
bagaimana kita bisa menghasilkan dan berkembang optimal justru di tengah
perbedaan. Karena dalam kehidupan, kita akan bertemu dengan orang-orang yang
berbeda, di lingkungan yang berbeda pula,” papar wanita yang suka bergaya sporty ini.
Lebih
jauh, Bu Fina juga menjelaskan beberapa keahlian yang nantinya akan bersaing di
abad-21. Pertama, Interpersonal Skills,
dimana seseorang mampu membangun, menjaga atau menyelesaikan konflik dalam
hubungan.
Kedua,
Customer Service Strategy, merupakan
kemampuan seseorang dalam menyatukan dan menjalankan strategi pelayanan.
Ditandai dengan pemahaman bahwa melayani orang lain merupakan kunci
keberhasilan atau kesuksesan.
Berikutnya,
Kreatif. Kemampuan seseorang dalam berpikir dan bertindak secara innovatif. Dia
bisa menciptakan ide baru yang kreatif dan solutif. Intinya sesuatu yang baru,
berbeda, dan bermanfaat.
Keempat,
Thinking System (keahlian berpikir), kemampuan seseorang untuk menguraikan dan
memahami masalah secara lebih terperinci. Dengan perincian itu, seseorang
diharapkan bisa membuat prioritas tugas, berdasarkan tingkat kepentingannya.
Kelima,
keahlian Pengembangan Diri. Yaitu, kemampuan dalam menyadari kelemahan dan kekuatan
sebagai proses pembelajaran bagi dirinya. Di poin ini, seseorang punya rasa
tanggung jawab untuk mengembangkan diri, dan punya inisiatif untuk melakukan
proses pembelajaran secara berkelanjutan.
Terakhir,
Keahlian Teknis. Dimana seseorang mampu menggunakan pengalamannya dan
mengaplikasikan pengetahuan atau keahlian tertentu. Salah satunya ditandai
dengan mampu mendemonstrasikan skill
yang relevan dengan pekerjaan.
“Dari
keenam keahlian di atas, yang lebih fight
dan siap bersaing di era dewasa ini, adalah mereka yang punya bekal keahlian
beradaptasi.”
Lalu
apa saja yang dibutuhkan agar seseorang sanggup bertahan di tengah perbedaan?
Diantaranya, sanggup menjalin hubungan dengan siapapun, dapat memberikan respon
yang tepat terhadap situasi baru, dan dapat menangani tugas secara bersama-sama
tanpa mengurangi kualitas.
Salah
satu peserta training, Handoko,
bertanya sesuatu yang berbeda itu implementasinya seperti apa.
Implementasinya
yaitu keterbukaan menerima perbedaan dan melakukan hal positif yang mungkin
belum pernah kita coba sebelumnya.
“Segala
apapun di dunia pasti berubah, terbukalah dan jangan pernah takut melakukan
sesuatu yang berbeda, karena dalam perbedaan kita belajar seni berhubungan
dengan orang lain,” tegas Bu Fina.
Di
akhir acara, wanita kelahiran Malang ini membagikan tips untuk mudah
beradaptasi. Selain menyadari bahwa hidup tidak bisa sendiri, juga harus sadar
bahwa banyak karakter berbeda, yang menuntut kita wajib ‘keluar’ dari zona
nyaman. Dalam artian bukan hanya bergaul dengan seseorang di lingkungan yang
sama dan sesuai kepribadian kita. Namun lebih jauh, bergaul dengan orang-orang
berbeda, untuk belajar melihat dari banyak sudut pandang, yang nantinya bisa
membuat diri kita berkembang.
Terakhir
yaitu cermat mendengarkan dan mengenali sosok ‘pemegang kunci’. Yang dimaksud
dengan pemegang kunci di sini adalah mereka yang paling dominan dalam satu
kelompok atau komunitas.
“Semua
hal itu harus didukung dengan sikap seperti senantiasa tersenyum dan bergairah,
tampil secara natural atau apa adanya, serta memiliki inisiatif untuk membuka
percakapan.”
Tantangannya
adalah ada orang yang cepat dalam beradaptasi, dan ada pula yang lambat. Lalu termasuk
manakah Anda?
0 komentar:
Posting Komentar