Dalam dunia bisnis,
keberhasilan usaha tidak lepas dari peran karyawan. Itu kenapa owner bisnis
perlu memiliki pengetahuan bagaimana cara mendapatkan karyawan yang ‘mumpuni’,
baik dari segi skill, maupun attitudenya.
Bekal itu yang diberikan kepada
owner bisnis dalam acara CEO
PowerLunch, bertajuk “The Secret of
Hiring Best People”, Rabu, 28 Agustus 2013 lalu.
Selain menjelaskan tentang tantangan
yang ada saat proses perekrutan, Humphrey Rusli sebagai pembicara juga mengungkap
‘seni’ menarik seorang karyawan jempolan (super-star).
“Karyawan jempolan memang punya
kelebihan sejak lahir. Namun untuk menjadi super-star,
itu didapat dari jangka panjang (long
term), dengan proses yang benar dan disiplin tentunya. Diperlukan kemampuan
owner untuk mendapatkan dan kemudian
melatihnya menjadi seorang great employee
,” tutur Humphrey di tengah acara yang berlangsung di Pelangi Room, hotel
Shangrila Surabaya ini.
Lalu apa saja yang harus
diperhatikan agar bisa mendapatkan seorang super-star?
Humphrey menyebut, yang pertama adalah menunjukkan pada mereka bahwa perusahaan
Anda punya level yang akan terus meningkat. Karena seorang super-star itu pada dasarnya senang tantangan dan selalu ingin
berkembang.
“Beberapa contoh hal yang bisa
dilakukan, diantaranya bisa dengan menunjukkan fasilitas training perusahaan pada mereka. Lebih baik lagi jika perusahaan
Anda punya Corporate Social
Responsibility, karena bisa menyentuh mereka secara holistik, bukan hanya skill saja, tapi juga rasa sosial
mereka,” ungkap International business
coach ini.
Selanjutnya, selain menunjukkan
reputasi baik perusahaan pada mereka, juga harus dibarengi dengan atmosfir dan
nuansa kerja yang kondusif saat mereka mulai bekerja pada perusahaan Anda.
“Yang terpenting adalah
kualitas tim Anda juga harus dilatih untuk mendapatkan seorang calon super-star. Usahakan memberikan kualifikasi
pertanyaan bermutu, dan pihak yang memberikan interview juga harus ‘mumpuni’,” kata Humphrey. “Kerjasama tim dan owner bisnis diperlukan untuk melatih
dan memotivasi, agar seorang super-star tidak hanya super secara skill saja, tapi juga menjadi great employee yang bisa mengembangkan sistem
mencapai puncak,” tambahnya lagi.
1.
Sesilia Mulyadi (PT. Bangun
Adinata Indokarya)
Problem terbesar ketika
merekrut adalah bagaimana mendapat karyawan yang karakternya sesuai dengan
perusahaan kita. Kalau masalah skill
tidak masalah, karena skill bisa
dilatih. Dengan penjelasan yang diberikan coach Humphrey, sangat bermanfaat
menambah pengetahuan, khususnya tentang bagaimana menghire orang yang tepat untuk perusahaan kita.
Yang
paling penting pada saat merekrut adalah memperhatikan heart dan spirit yang
dipunyai oleh seorang calon karyawan. Namun justru inilah problem utama dalam
proses hiring. Dengan mengikuti CEO
Powerlunch, banyak hal baru yang didapat. Selain jenis-jenis pertanyaan untuk
proses rekruitment, juga bagaimana
mengungkap heart dan spirit calon karyawan.
0 komentar:
Posting Komentar