Ini percakapan antara CS sebuah Bank
dengan Pemilik Toko.
CS : Untuk ganti nama, bapak harus
membuka rekening baru di cabang terdekat dengan toko.
Pe : Jadi untuk 3 toko dengan pemilik
yang berbeda, harus buka 3 rekening baru? Apa nggak ada cara lain yang lebih
simpel?
CS : Maaf pak, hanya itu caranya.
Pe : Lha, what's in it for me? (apa manfaatnya buat saya?). Kalau merepotkan,
lebih baik saya batal saja, deh.
Itu hanya
cuplikan singkat. Percakapan sesungguhnya berlangsung cukup lama. Dan hasil
akhirnya tidak memuaskan kedua belah pihak.
Sebagai
pengusaha, kita sering kali terikat dengan SisDur atau SOP yang tidak fleksibel
dan bahkan menyulitkan konsumen. Tentu saja, demi keseragaman, urutan kerja dan
kontrol, staf kita biasanya dituntut untuk bersikap tegas dan mengedepankan
disiplin.
Tapi, satu
hal yang sering kita lupakan, yaitu: manfaat buat konsumen.
“Konsumen
itu Raja”. Pepatah ini masih berlaku sampai sekarang, lho.
Konsumen
butuh proses yang simpel, transparan, fair
dan masuk akal. Mereka merasa, itu haknya sebagai konsumen. Dan bila konsumen
tidak mendapatkannya, mereka akan protes. Atau, saat mereka kecewa, maka mereka
tidak akan membeli lagi. Bahkan, tak jarang, konsumen mengumbar pengalaman yang
tidak enak itu melalui SosMed.
What's in it for me, harus
dipikirkan sejak awal. Bukan saja saat di tengah atau di akhir proses, tapi
sejak sebelum launching, kita harus
memikirkannya. Konsumen butuh tahu di awal: apa manfaatnya buat saya?
Sudahkah
Anda memikirkannya?
* Coach Suwito Sumargo:
- Memiliki pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise otomotif
yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah banyak membantu
kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan
lincah sertalebih menguntungkan dengan mengurangi bahkan
meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.
0 komentar:
Posting Komentar