Pengusaha 1 : “Gimana kabarnya
bisnismu?”
Pengusaha 2 : “Yaa
biasa aja kok.”
P 1 : “Wah bisnisku
sepi, omzet merosot. Bagi dong kiatmu kok bisa mempertahankan bisnis
biasa-biasa dalam kondisi seperti sekarang.”
P 2 : “Yaa
promosi-lah. Emangnya kamu nggak promosi?”
P 1 : “Aku dah
nyoba, promosi menurunkan harga semua produk. Tapi efeknya hanya sesaat.
Setelah masa promosi selesai, omzet pun turun lagi.”
Begitulah cuplikan
obrolan dua orang pengusaha dalam sebuah reuni. Kebetulan mereka berdua adalah
alumni sebuah SMA. Dan mereka sudah lama sekali ndak saling bertemu.
Pengusaha kedua
menceritakan, bahwa dia melakukan promosi secara terus menerus. Tapi, bukan
sekedar promosi yang membabi buta.
Dalam bisnis, kita
selalu bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan perilakunya. Misalnya di
sebuah resto, setelah dicermati saat jam makan siang, ternyata menu yang paling
laris adalah masakan Indonesia.
Nah, pengusaha
kedua tadi memberikan selembar kupon, tapi hanya kepada pengunjung yang
tergolong pengunjung setia saja. Kenapa demikian? Karena kupon tersebut
merupakan ungkapan terima kasih atas kesetiaan si pengunjung.
Kupon yang bisa
ditukar dengan snack itu dapat
dipakai kapan saja. Maka, setiap sore selepas jam kantor, pengunjung setia ini
kembali mengunjungi resto, bersantai menikmati snack sambil menunggu kepadatan
lalu lintas mereda. Tentu saja resto tidak akan merugi, karena pengunjung tetap
membeli minuman.
Langkah promosi ini
ternyata didahului dengan riset tentang perilaku pengunjungnya. Dari riset itu
diketahui perilaku pengunjungnya, termasuk menu favorit dan nilai pengeluaran
rata-ratanya. Sasaranpun dapat ditentukan secara tajam, siapa saja yang
dianggap pengunjung setia dan mana yang bukan (pengunjung setia).
Hadiah diberikan
kepada pengunjung setia dan bukan untuk pengunjung yang baru pertama kali atau
jarang datang.
Ternyata, promosi
tidak hanya sekedar menurunkan harga atau memberikan diskon atau bahkan
menggratiskan menu tertentu. Benar?
Promosi diatas
memang sangat tepat untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan. Sedangkan
untuk memancing agar pengunjung yang belum setia jadi makin setia, atau
mengundang pelanggan baru, tentu butuh promosi yang berbeda. Bagaimana kiat
promosi Anda?
Salam The NEXT Level!
* Coach Suwito Sumargo:
- Memiliki
pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise
otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The
Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah
banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan
dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.
0 komentar:
Posting Komentar