Kali ini saya bermalam di hotel,
minus sarapan. Berarti, saya punya kesempatan untuk keluyuran pagi-pagi,
mencari sarapan.
Pagi itu, saya
menyeberang jalan. Di situ ada rombong soto ayam dekat halte bis. Sudah ada 4 -
5 orang yang duluan. Dari pakaian, kelihatan kami beda kelas. Setelah selesai
makan, saya bertanya: “Berapa?”
Nasi soto plus es
teh manis, 13 ribu,” sahut si penjual sambil senyum.
Keesokan harinya,
saya bangun lebih pagi. Kali ini saya memilih sarapan soto yang lain, 100 meter
lebih jauh.
Dari eksteriornya,
tampak depot ini lebih berkelas. Ada tempat parkirnya pula. Di dinding ada
poster promosi: bla bla bla... 8ribu. Dengan enteng saya mengacungkan jari ke
poster itu sambil berkata: “Tambah es teh manis satu.”
Saatnya membayar.
“Berapa?”
“10 ribu,” sahut si
kasir tanpa ekspresi. Saya pun melongo, lebih murah dari soto yang kemarin!
Gila, ternyata soto pun ada perang harga.
Penjual soto
pertama, tak punya pegawai. Semua dikerjakan sendiri. Depot soto kedua punya 3
orang pegawai. Urusan rasa, tidak beda jauh.
Depot soto kedua
memang ramai dikunjungi, sejak jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Rombong soto
pertama hanya berjualan hingga jam 9 pagi, lalu pindah entah kemana.
Diam-diam saya
menggerutu, sampai kapan si rombong soto pertama bisa bersaing dengan depot
soto kedua?
Anda mungkin
mengalami situasi serupa. Positioning
pesaing mungkin lebih baik ketimbang Anda. Pesaing Anda menang lokasi (dekat
Halte Bis). Sementara Anda menang eksterior
dan lebih berkelas. Masing-masing punya pelanggan dari segmen yang
berbeda.
Pertanyaannya : “Bila
Anda pemilik depot soto kedua, apakah Anda juga akan melakukan promosi harga
(8ribu)?”
Ingin tahu pendapat
saya?
Jawab dulu
pertanyaan diatas, lengkapi dengan alasan Anda dan kirim ke suwito@baracoaching.com.
Salam The NEXT Level!
* Coach Suwito Sumargo:
- Memiliki
pengalaman membangun Bisnis Keluarga dan franchise
otomotif yang sukses selama lebih dari 30 tahun.
- The Winner Supportive Coach of The
Year 2014.
- The Winner System Award 2014.
- Telah
banyak membantu kliennya mendesain bisnis yang lebih efektif, lean dan lincah serta lebih menguntungkan
dengan mengurangi bahkan meniadakan kebocoran-kebocoran dalam bisnisnya.
0 komentar:
Posting Komentar